madonna
- Back to Home »
- Bayi dan Seorang Nenek »
- Bayi dan Seorang Nenek
Posted by : Unknown
Sabtu, 09 Maret 2013
Bayi dan Seorang Nenek
15 Nov
Beberapa hari yang lalu, seperti biasanya saya berangkat kerja naik sepeda. Saat melewati sebuah perumahan, ada seorang ibu-ibu yang mendorong kereta dorong berisi bayi yang lucu. Ibu itu tampak ceria, sementara bayi di dalam kereta juga tampak riang. Saat itu pagi memang cukup sejuk, sangat cocok digunakan untuk berjalan-jalan.
Tidak jauh di belakang ibu tadi, ada
ibu-ibu lagi yang juga mendorong kereta dorong. Namun, bedanya kereta
itu bukan diisi oleh bayi, melainkan oleh seorang nenek yang tampak
sudah sangat tua. Nenek itu tampak sudah begitu lemah. Mungkin beliau
ingin berjalan-jalan menikmati sejuknya udara pagi, namun harus menaiki
kereta dorong. Sepertinya kakinya sudah tidak terlalu kuat untuk
menopang tubuhnya.
Sambil mengayuh sepeda, saya merenung.
Bayi dan nenek tadi mengingatkan saya akan ungkapan bahwa kehidupan pada
usia senja layaknya masa-masa balita. Fisik semakin melemah, puncaknya
tidak bisa lagi mengurus diri sendiri. Pikiran juga semakin tak berdaya.
Banyak orang sepuh yang mudah marah. Kondisi yang serba terbatas dan
tidak seperti dulu lagi membuat segala sesuatunya menjadi menyebalkan.
Renungan tersebut menasihati saya untuk
lebih memanfaatkan masa muda dengan sebaik-baiknya. Jangan terlena oleh
kemudahan. Gunakan waktu seefektif mungkin untuk mengembangkan diri dan
mengejar impian-impian. Sebab kelak saya tidak akan memiliki kesempatan
seperti itu lagi…